11 Views

menarakaltim.com, TENGGARONG – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, M. Taufik, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendorong sektor pertanian yang mandiri dan berkelanjutan melalui program-program inovatif, salah satunya program Kredit Kukar Idaman (KKI) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

Program KKI ini ditujukan untuk memberikan pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan bagi pelaku usaha, termasuk petani dan nelayan, untuk memperkuat sektor pertanian di Kukar.

“Program KKI ini dikelola melalui koperasi dan dipimpin oleh Dinas Koperasi dan UKM. Berdasarkan data dari Bankaltimtara, serapannya cukup baik,” ujar Taufik di Hotel Grand Elty, Senin (27/10/2025).

Ia menegaskan bahwa KKI bukanlah bantuan hibah dari pemerintah daerah, melainkan kredit dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk memastikan program berjalan efektif, para penyuluh di lapangan aktif membantu proses sosialisasi dan pendataan calon penerima.

“Kami minta setiap penyuluh menginventarisasi nama petani atau kelompok yang berminat, lalu diserahkan ke Bankaltimtara untuk diseleksi,” jelasnya.

Seleksi dilakukan secara ketat dengan sistem penilaian yang transparan. Calon debitur akan melalui tahap penelusuran perbankan guna memastikan kelayakan pinjaman.

“Ada yang masuk kategori hijau dan ada yang merah karena masih punya tunggakan di koperasi atau pinjol, dan itu langsung terdeteksi oleh bank,” tambah Taufik.

Selain program daerah, Kukar juga mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi.

Tahun ini, Kabupaten Kukar memperoleh alokasi program optimasi lahan rawa seluas 1.300 hektare di wilayah Marangkayu, Anggana, dan Samboja.

Program ini disalurkan langsung oleh Kementerian Pertanian, sementara Dinas Pertanian Kukar bertugas menentukan calon penerima manfaat serta lokasi pelaksanaan.

Dengan jumlah kelompok tani mencapai hampir 49.000 orang, Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak agar seluruh petani dan peternak dapat merasakan dampak nyata dari program pemerintah.

“Tujuan utama kami adalah meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani Kukar secara berkelanjutan,” tutup Taufik optimistis.(ADV/PROKOMKUKAR/Vinsen).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *