198 Views

menarakaltim.com, SAMARINDA — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Samarinda mengadakan acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh pengurus DPD, Dewan Pertimbangan, serta perwakilan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) se-Kota Samarinda.

Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat solidaritas di antara anggota organisasi.

Ketua DPD PPNI Kota Samarinda, Ade Maria Ulfah, Amd.Kep, SKM, menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-51 PPNI ini menandai perjalanan organisasi sejak didirikan pada tahun 1974 hingga 2025.

Ia berharap dengan bertambahnya usia, perawat di Kota Samarinda semakin maju dan bersinergi dalam membangun bangsa.

“Kami berharap dengan usia PPNI yang ke-51, perawat semakin maju, bersinergi, bersama menjadi kuat, membangun bangsa,” ujar Ade Maria Ulfah.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat organisasi PPNI, mengingat jumlah perawat di Kota Samarinda mencapai 5000 orang yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan dan institusi pendidikan keperawatan.

“Rangkaian acara ini untuk memperkuat tali silaturahmi dan juga untuk memperkuat organisasi kita PPNI,” tambahnya.

Acara buka puasa bersama ini dihadiri oleh pengurus DPD PPNI Kota Samarinda, Dewan Pertimbangan, serta perwakilan dari Ketua DPK yang ada di Kota Samarinda.

Ade Maria Ulfah juga menekankan pentingnya meningkatkan keakraban dan kekompakan dalam organisasi, sehingga perawat dapat semakin profesional, dihargai oleh profesi lain, dicintai oleh pemerintah, serta mampu memberikan kontribusi dan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi profesi lainnya.

“Harapan kita, khususnya di organisasi ini, semakin menambah keakraban kita, menambah kekompakan kita dalam membesarkan PPNI dan tentunya untuk perawat-perawatnya semakin profesional dan dihargai oleh profesi lain,” jelasnya.

Tradisi buka puasa bersama ini telah menjadi agenda rutin tahunan bagi PPNI Kota Samarinda. Sebelum acara buka puasa, kegiatan diawali dengan pembagian takjil kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi dan pengenalan peran perawat dalam berbagai kegiatan sosial.

“Sebelum acara buka puasa bersama, didahului dengan pembagian takjil. Artinya kita berkontribusi sekalian juga mengenalkan kepada masyarakat bahwa profesi perawat juga turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan,” pungkasnya. (AK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *